Renungan...
Renung fikiranmu, ia menjadi kata-kata;
Renung kata-katamu, ia menjadi perbuatan;
Renung perbuatanmu, ia menjadi amalan;
Renung amalanmu, ia adalah sifat dirimu.
Renung kata-katamu, ia menjadi perbuatan;
Renung perbuatanmu, ia menjadi amalan;
Renung amalanmu, ia adalah sifat dirimu.
Rabu, 2 Disember 2015
AMANAT MATA PENA
I
Menulislah sehingga ke liang lahad.
Bahawa tajam mata penamu
Akan bisa dikenang;pasti,
Akan ada kupasan buah fikiran
Bila nafasmu sudah tiada
Yakninya;mati
II
Jangan fikir apa yang ditulis
Tulis; ya tulislah ikut sesuka hatimu
Tulis saja ikut kemahuanmu
Konflik, ketidakadilan mahupun kemanusiaan
Malah ketuhanan pun temanya
Tulis saja jangan ada hentinya
III
Tinggalkanlah puisimu
Tinggal dihati mereka
Biar melekat dihati
Biar bisa diingat
Biar bisa mengubat jiwa
Biar bisa mengubah manusia
Wacana pada puisi ilhamnya
IV
SAJEN atau sajak jenaka
Apapun jenis sajaknya
Baik pantun, gurindam, syair dan seloka
Ubahlah hati manusia pada diksi puisinya
Sesekali hibur daripada sedih
Hargailah hidup ini dengan warna-warna yang ada
V
Amanat mata-mata pena
Amanat inilah bekalan kembara muda
Lenturnya nanti daripada rebung penulis muda
Buluhnya nanti jadi si pendeta sastera
Gah; julang namanya
Zaman berzaman leluhur hidupnya
Tinggalkan amanat tinta
Warisan pada mata pena pedoman kita
Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
26042015
10.13 pm
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan