AKULAH ANAK PETANI

Lihatlah lembah ini
Harum wangiannya; sudah sebati aroma yang terbakar
Terhampar empuk-empuk debu hitam
Jadi mainan riangku
Masih segar lagi nyalaan bara
Asap seakan embun pagi; aku nikmati
Puing-puing kesan bakaran ladang berterbangan
Kami berlumba mendapatkannya
`Aku yang dapat dulu,daun ini!'
Digenggam erat hancur di tangan
Kuramas kehitaman
`Nah!baru kau tahu!'
Berkejaran memijak rata tunggul-tunggul
Tidak sakit kakiku
Aku sudah biasa

Lihatlah kedalam mataku
Apakah dunia kita sama?
Aku bahagia dengan lembah ini
Inilah tanah tumpah darahku
Inilah tanah pusaka moyang terdahulu
Inilah warisan berzaman yang ditinggalkan
Lembah ini sahabatku
Lembah ini rezekiku
Kudrat dan titik peluh kutumpahkan
Demi mengalas perut seharianku
Mencakar bongkar tanah lembah ini
Menjadi nasi airmata emas
Legasi dan generasi ini bukan malas
Akulah anak petani pribumi
Bersyukur apa adanya pada Ilahi
Nikmatnya aku gagahi dan melangkah ke depan dengan berani

Pena sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
18112015...17.44 pm