APAKHABAR

APAKHABAR

Apa?
Khabar
Khabarmu sepi
Seakan masa terhenti
Mati putarannya
Perlu laraskan
Agar berpusing
Tahu waktu
Adanya
Heningnya unggas rimba
Embun sejuk kan kalbu
Dingin menyusuk jiwa
Seakan terhentinya akalku
Tertanya khabar beritanya
Masih tertunggu-tunggu
Seharian tak tenang rasanya
Khuatirkan...
Apakhabar kamu sana?
Apakhabar kamu?
Apakhabar?
Sihatkah?
Harianmu
Ku akan terus doakan
Semoga ceria harimu
Ukirlah senyuman terindah
Buat peneman
Tatkala jauh
Sama ingat
Sama rindu
Sama hati
Sama gila
Sama degil
Pada kerinduan ini
Pastinya ingat
Ku pastikan
Rindu

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
24022015
6.40 am

JANJI TEMU

JANJI TEMU

Uh!
Riang
Kicauan
Burung pagi
Menyambut hadir
Duanya insan sejoli
Mengukir kisah cinta diari
Bertemankan hangat suria pagi
Menyapa pepohon rimbunan hutan
Memayungkan redup kasih perasaan
Kejutkan flora fauna penyorak jalanan
Uh!
Indah
Mekarnya
Bunga seroja
Menguntum harum
Mewangikan taman hati
Penyeri laluan ke pantai ini
Mana bisa bibir terkatup rapat
Bila kata dan hati mulai mendekat
Membuatkan jiwa bertambah berat
Membuatkan kasih cinta menjadi kuat
Uh!
Hati kita
Berdebarnya
Seakan tersipu
Sama menunggu
Malu untuk luahkan
Hasrat yang tersimpan
Hanya suara dan pesanan
Ketika bicara dalam berjauhan
Kini bertentangan mata berhadapan
Berkongsi kisah suka duka kehidupan
Mentari senja berlabuh
Khabarkan hatiku teguh
Tidak akan goyah nanti
Tetap menaruh harapan
Menunggunya fajar pagi
Agar kabus subuh nanti
Bisa berikan jawapannya
Bilakah bertemu semula
Pasti akan tiba masanya
Kita kisahkan diari cinta
Pada detik sepanjang jalanan
Kita kira setiap langkahan kaki
Takut berhentinya waktu bersama
Bersama untuk bercanda sekali lagi
Sekali lagi mengukir nama di pantai ini
Agar bisa menjadi kenangan kita nanti

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran ,Sabah
22022015
8.08 pm

TRAUMA

TRAUMA

Ah!
Aduh!
Sakit hati
Jiwa merintih
Sejarah hitam lalu
Datang kembali lagi
Menghantui minda diri
Membina sempadan batas
Wujud konteks ketidakupayaan
Terima pengalaman hitam hidupnya
Hati
Takut
Ingatkan
Sejarah lalu
Luluhnya hati
Takutnya berulang
Jerih kisah pahit kembali
Tak sanggup hadapi diarinya
Belum cukup kekuatannya rintangi
Tekad berdiri cuba gagahkan kembali
Takut bercinta lagi
Takut menghadapi
Takut dikecewakan
Risiko pengalaman
Takutnya mencuba
Berlakunya semula
Lukanya fizikal dia
Tersiksa mental jiwa
Pengalaman lalu hantui
Menjadi sebati darah panik
Takut akan segalanya terjadi
Bila rasa jiwa diri hampir mati
Bila minda kata tiada berguna
Bila hidup seakan tiada apa-apa
Detikan waktu merubah ranjau usianya

Pena Sepi @
Aku Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
20022015
1.35 am

BERDENTUM KOTA SIBU

BERDENTUM KOTA SIBU

Tum!
Dentum
Prapapak!
Bunyi mercun
Hingar-bingarnya
Memecah ruang langit
Gelap kesamaran malam
Tiba terang menyuluh kelam
Sahutan suara penghuni kota
Menyambut gembira diri berpesta
Bandar ini tidak sunyi senang jiwanya
Wah!
Indah
Terhias
Hati merah
Pada kota ini
Seakan bermimpi
Menaiki tembok besar
Perhati kemegahan tradisi
Seperti di bumi lagenda naga
Masyarakat Foo Chow riang ria
Merayakan Hari Tahun Baru Cina
Gah Tarian Singa
Indah artistiknya
Seni tradisi lama
Pukau hibur jiwa
Serinya Mei Ling
Tunggu Lee Sing
Kekasih menanti
Bawa hadiah diri
Cantik Cheong Sam Mei Ling
Menunggu tetamunya datang
Kelihatan kanak-kanak gembira
Bersama Ang Pau hati mereka ceria
Berdentumlah semula bunyi mercun
Kota Sibu meriah penduduk serumpun
Kunjung-mengunjungi amalan bersatu
Semoga diberkati penduduk kota Sibu

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
19022015
2.48 pm

TUHAN PILIHANMU

TUHAN PILIHANMU

Ada
Rahsia
Raut wajah
Rungkai makna
Hidup tak berteman
Tempuhi ranjau hati bisu
Ada apa pada gelaran namamu
Kau ketepikan soal cinta jodoh temu
Ah!
Aduh
Akurmu
Kau kah itu?
Kertu...si kerepot tua
Andartu...si anak dara tua
Andalusia...si anak dara lanjut usia
Butel.....si bujang telajak tua sendirian
Nah
Jangan
Lukakan
Persendakan
Persoalkan kisah
Tutup mulut lancang
Jangan menyibuk tanya
Setiap ketentuan Tuhan aturkan
Jodoh ajal dan maut kita serahkan
Tertutup hati sucinya
Ada sebab berkelana
Abadikan diri relanya
Tuhan pencinta azali
Selama pasti bersemi
Mencari terang abadi
Mengimani pegangan
Akurnya pada suratan
Sucinya hati nurani dirimu
Bertaqwa beristighfar dengan redha
Berserah jiwa nurani pada yang Esa
Biar seorang hidupmu beerti bagiNya

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Sandakan, Sabah
17022015
1.43 pm

TERATAK HATIKU

TERATAK HATIKU

Telah ku sediakan
Satu tempat untukmu
Paling sunyi di lubuk hati
Ku jadikan teratak jiwa
Biar kecil tapi bahagia
Terbinanya istana bahagia
Malaikat kirimkan bidadari
Buat penyeri hidup kita
Buat kita gembira begini
Pasti pecahkan hening sepi
Tatkala susah senang
Kita tempuh setiap langkah jalan
Satu persatu ujian
Dugaan pun mendatang
Kita masih bertahan
Setiamu tetap utuh
Sabar jalaninya bersama
Sedekad pada teratak ini
Sama hiasi ruangnya
Ukirkan warna hidup pelangi

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
14022015
8.22 am

POTRET PERWIRAKU

HANYA SATU HURUF
POTRET PERWIRAKU

Pengalamanmu penuh peristiwa
Pergi petakan pelayaranNya
Perjalanan penghijrahanmu pertama
Pergilah pulang perwira

Penantian penuh penyeksaan
Pemergianmu punahkan perasaan
Perlahan pisahkan perhubungan
Perlukah pertikaikan pertemuan
Puitiskah puisi pujanga
Penemanmu potretkan pencinta
Perhiaskan pelangi pemuja
Perindahkan penantian penyairnya

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
13022015
2.02 pm

TERPESONA TARIANMU

HANYA SATU HURUF
TERPESONA TARIANMU

Terasa tertepuknya tapak tangan
Tatkala tergamam tanda tertawan
Tergila terpesona tertarinya tarian

Tanpa takut tanpa tertekan
Teruskan tarian tersentuhnya teman
Terbuainya terlena terindah tatapan
Tandanya terpaut tidak tertahan
Terputusnya tiada teruskan talian
Terserahnya takdir Tuhan tentukan

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
12022015
7.51 pm

SONATA CINTAMU

SONATA CINTAMU

Ku
Jauh
Jenuh
Curi lihat
Jalan kelibat
Dingin memahat
Ku tak mampu lihat
Tak mampu menoleh lagi
Bila langkahan kakimu pergi
Membawa ertinya seribu memori
Ku lihat matamu sayup menahan
Perginya kemana membawa cinta
Bisakah rindumu rinduku terubat
Mampukah cinta hening seketika
Kita cuba relakan kedinginan hati
Perlukah lagi aku kejar bayangmu
Sanggupkah aku hapuskan rindu
Sebaknya dirasa jatuh airmatamu
Sonata dinginlah redupkan hatinya
Bawalah cintaku bersama seri saljimu
Untukku jadikan penawar hati resahku
Teguhkan rumah hati warnai rindunya
Biar mekar indah laman hati berbunga
Buatku seri istana cintamu selamanya

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
12022015....11.03 am

KAULAH KEKASIHKU

HANYA SATU HURUF
KAULAH KEKASIHKU

Kala kabus kumulus kian katup
Kala kiambang kolam kembang kelopaknya
Kamar kasihku kiaskan karya kisah

Kala kunang-kunang kecil khusyuk khabarkan
Kemaruknya kasanova khayalkan kelembutan kasihmu
Kepingan kumari kagumkan kenangan.kita
Kaulah kekasih kilaukan kristal kalbuku
Kaulah kekasih kubu kota kayanganku
Kaulah kekasih kukuhkan karisma kehidupanku


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
11022015
6.30 am

SEGALANYA MUNGKIN

Hati
Resah
Gundah
Bibir kelu
Tak terkata
Mulut terkatup
Sukar ungkap bicara
Berserah pada ketentuan
Pengalaman jadi kenangan
Bekalan azimat masa hadapan
Matangkan hati dan dewasakan kita
Jujur
Akurlah
Ku tak janji
Kemungkinan
Akan datang ujian
Bersediakah hadapinya
Akan badai nanti melanda
Kita rancang Tuhan tentukan
Berjayakah harungi waktu.sukar
Bila hati lemah tewas akan cubaan
Berserahlah
Bukan salah
Setia dirimu
Tiada sesal
Lengkapiku
Temani aku
Hibur sunyi
Kala malam
Terangi aku
Cuma takut
Suatu masa
Akan datang
Uji hubungan
Tabahlah hati
Bila sampainya nanti
Kuatkan diri jalani cubaan
Redha dengan ketentuanNya
Segalanya pasti berkemungkinan

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
31012015
5.18 pm

RINDU

HANYA SATU HURUF
RINDU

Relakanlah rayu rinduku
Rawati rajuk resahmu
Riangkan risau rimasmu
Redhaku redah rintangan
Ramahnya riang renungan
Rimbunnya runtun restumu

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
09022015
1.43 pm

CHEONGSAM MEI LAN

Kelu
Pesona
Anggunnya
Cantiknya gadis
Cheongsam pakainya
Menyusun senyum simpul
Tajam pada renungan mata ayu
Terkatup bibir merah diamnya bisu
Sepi
Mei Lan
Tradisi qipao
Cantik jenuh mata
Menarik Ah Chai dekat
Cuba datang untuk pikat
Cheongsam lambang bunga
Lirikan mata lentikmu cairkan jiwa
Gadis Tiong Hua
Petah kata bicara
Bila kita bercerita
Fasih ayat bahasa
Tiada sekatan kata
Tersusun senyum
Tanda sopan jiwa
Mei Lan anggunnya
Bongsai renek ku berikan
Tanda perkenalanku padamu
Sebagai tanda sahabat dariku
Pergimu leluhurkan jiwa hatiku bisu
Bisakah ku ketemu 10 tahun berlalu

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
08022015
8.54 am

SELONGKAR

Aduh
Kesian
Selongkar
Tercari-cari
Nilai baginya
Jijik tafsiran kita
Sesuap nasi harian
Segumpal jadi bekalan
Langkah payah terus mara
Asal jangan mengemis derita
Biar papa hatimu segunung cinta
Jauh
Sudut
Mata lihat
Tepat perhati
Kelibat si insani
Jenuh pandangnya
Sayup wajah tanda sabar
Berbisik hati tanda syukur
Berusaha selagi mampu hidup
Persetankan sinis kata manusia
Bukannya meminta simpati sesiapa
Aku dan kamu
Dia dan semua
Penghuni alam
Ciptaan Tuhan
Jangan biarkan
Kongsi mentari
Sedut udaraNya
Jangan bongkak
Juga bermegah
Adakalanya baik
Buruk pasti tiba
Janganlah bangga
Kekadang kita senang
Hidupmu kala melintang
Jangan dirimu temberang
Muncung mulut mu serampang
Kelak riyawatmu akan tak dikenang
Ingat Tuhan hatimu nanti akan tenang 

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
07022015
6.13 pm

BASAH BUMI SKUM

Awan orna hitam ini
Mula menangis lagi
Tatkala manusia insani
Harapkan mentari
Mentari biar terangi
Tatkala redup sang hati

Bisakah relung hati tenang
Tatkala airmata awan bergenang
Mengalir deras tidak tenang
Tatkala rindu sepi mulai datang
Menjemput jiwa resah bertandang
Seakan tenggelamnya hari siang
Rajukkah mentari pada insan
Hukumnya dosa pada hati iman
Nah..siap siagalah teman
Air tenang mulai naik perlahan
Kelibat anak kecil tak tertahan
Mencuba bermain pada taman
Girang menunggu kesempatan
Awas menanti SKUM ambil perhatian
Sabarlah musibah ini
Bila saat kita diuji
Serahkan kepada Ilahi
Redha dan bertaqwa diri
Hikmahnya kita bersatu tempuhi
Demi pertahankan talian ini
Basah lagi bumi SKUM ini
Pastinya tersimpan seribu memori
Bila penghuni alam nanti pergi
Ingatan hati tinggal tatkala datang sepi

Pena Sepi
@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
07022015
10.05 am

NOSTALGIA

Antik
Gema
Bunyinya
Gegar ruang
Imbau kenangan
Tatkala retro mudamu
Tatkala senja mulai suram
Gah jambul pintal gaya rambut
Mainkan pop yeh yeh muzik hati
Indah
Koleksi
Memorimu
Zaman muda
Gamit Kenangan
Bila hati mulai bersatu
Terpaut pada kebaya melayu
Bila si pemakai anggun santunnya
Masa
Seakan
Pantas lalu
Pagi harimu dulu
Senja menjengah usia
Lupakah kapcai idamanmu
Bila si kebaya merah tertarik
Berakhirnya ikatanmu di pelaminan
Bahagianya
Terpandang
Kelibat ayu
berdamping
Senja dirimu
Sepi sekali
Terimbaunya
Si kebayamu
Pergi dahulu
Bawa memori
Berlalu pergi
Indahnya cerita
Dalam lipatan masa
Masa pagi menjengah senja
Mainkan Gramophone lagu rindu
Sesekali nostalgia ingatanmu jadi bisu

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Sandakan, Sabah
05022015
8.52 pm

PEWARIS TAKHTA

Gah
Mercu
Puncak
Terbinanya
Empayar niaga
Warisan keluarga
Kukuh persada dunia
Rangkaian berkembang
Bijak mencuri seribu peluang
Hadapi risiko jutanya labur wang
Kuat
Tekun
Berusaha
Jatuh bangun
Sudah jadi biasa
Bersaing jadi lumrah
Jatuhkan talian berdarah
Singkir rakan dan dimarah
Nafsu bolot harta dan maruah
Belakang kira sebab dan munasabah
Tamak haloba kuasai
Keluarga sudah benci
Sanggup sumpah caci
Rebut harta sana sini
Jatuhkan sesama diri
Rasuah jadi musibah
Gadaikan erti maruah
Resahnya dan gelisah
Imanmu kuat jadi goyah
Ada apa pada harta dunia ini
Bila hati tidak tenang gembira
Bila keluarga berpecah belahnya
Hilang pedoman terang sinar Tuhan
Ingatlah dunia ini kita pinjam sahaja
Sampai waktu harta itu tidak bermakna

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
11022015
3.43 pm

MAHKOTA PILIHAN HIDUP

Terkenal?
Kekayaan?
Cinta dan Kasih?
Kesihatan?

Seandaiya satu pilihan
Bisa gugat tafsir minda dan iman
Apa bisa pada suatu jawapan?
Kini
Pada persoalan ini
Satu jawapan pasti
Bisa akhiri
Tanya diri
Kau , aku dan kamu
Berhak tentukan
Apa?
Masing-masing hak
Cari dan bongkar jalannya
Dan
Hati telah kata
Cinta dan kasih
Selamanya itulah pilihan

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
10022015
10.21 pm

AMARAH

Jin
Baran
Datang
Kuasai diri
Tak terkawal
Amarah amuknya
Dalam dunia syaitan
Minda akal jadi tak tentu
Menghamburkan kata kesat
Meracuni jiwa insan yang dengar
Pedulikan adab rasionalisasi santun
Hoi
Sialan
Katamu
Hamburan
Sadis bahasa
Tiada sopan kata
Lukakan redup jiwa
Mengundang bahaya
Tidak pada diri tapi teman
Bisakah puas selepas lepaskan
Amarah tak berakal mengikut nafsu
Tenanglah dirimu
Damaikan hatimu
Singkirkan marah
Usah hati gelisah
Ubahlah sikapmu
Sebelum berlaku
Tiada untungnya
Orang akan terasa
Ingatlah Tuhanmu
Biar sejuk di kalbu
Alihkan amarahmu
Jangan bisa marah marah
Nanti kawan lari kau susah
Nanti teman lari tinggalkan
Nanti teman mulai takutkan
Jangan bisa kau ulanginya
Jangan sampai sesal di jiwa

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
08022015
7.15 pm

DEGIL HATI KITA 2

Dikala engkau gusar inginkan lamaranku
Dirimu elakkan gambaran impian lenaku
Disaat engkau gelorakan indah lambaianku

Hanya angan terus impikan
Hanyutnya arus terjah ilusi
Harus akur tatkala inginkan
Kusutkah ilusi tanpanya angan
Ketika impian terhamparnya anyaman
Kerana ingatan telah abadikannya

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
08022015
2.02 am

DEGIL HATI KITA

D..Dugaan hati kita
E..Enggan mengalah jiwa
G..Gila kuasai minda
I...Inginkan cinta sebenar
L..Lahirnya tautan akar hati

H...Hanyut bersama masa
A....Antara suka dan cinta
T....Takkan berganjak jiwa
I...Ingin setia selamanya
K...Kenapa bisa begini
I....inginkan cinta sejati
T...Tatkala kau dan ku bermimpi
A...Akur akan ketentuan Ilahi

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
08022015
1.16 am

PERJALANAN HATI

Ada
Tiada
Datang
Pergi lagi
Serba salah
Kelu kata henti
Minda tak berfungsi
Cuba anyamkan mimpi
Dimana hentinya perjalanan
Terminal hati menyapa lelah angan
Calit
Kembali
Jiwa terasa
Jiwa tertanya
Seakan gurisan
Kertas hati hilang
Tersekat pada realiti
Pisahkan sekeping hati
Berat langkah resahkan minda
Tatkala lautan hati kini badai melanda
Cuba
Bangkit
Biar sakit
Cuba bertahan
Memasang impian
Tatkala masih samarnya
Perjalanan rindu dan cinta
Ada apa pada kenangan lalu
Bila diari mula tak tertulis lagu
Kosong katanya menanti coretan
Lepaskan hati
Jika tiada lagi
Biar tinggalnya
Damailah jiwa
Rela buangkan
Mimpi ingatan
Lupakan kisah
Harus berserah
Jangan salahkan
Pada pertemuan
Tuhan takdirkan
Tuhan beri dugaan
Tuhan lebih menyayangi
Tabahkan perjalanan hati
Menjadi kuat dewasakan diri
Tertulisnya lagu menjadi puisi
Tertulisnya puisi menjadi memori
Menjadi ingatan perjalanan hati diari

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
07022015
8.00 am

TERHENTI TARI PENA

Idea
Buntu
Kalut akal
Serabut fikir
Matikan tari pena
Hening kala sepi ini
Kusut jentera otak tafsir
Bila ada sekatan tak diundang
Justifikasi diri jadi tak tentu makna
Mati
Madah
Persepsi
Jadi tak tentu
Tiada lagi klimaks
Tiada lagi selokanya
Gurindam hamparan kata
Hilang ilham ditelan kelu lidah
Personafikasi kata tiada lagi indah
Kuat
Sabar
Agar jaya
Bisa teguh diri
Bangkit hati kembali
Jangan ada gelap langkah
Aksara longlai lemas nafasnya
Persetankan kata sinis manusia
Pedulikan diam pena sepi hatimu
Biarkan suara
Pedulikan dia
Tenangkanlah
Minda hatimu
Kuatkan iman
Maju langkah
Jangan putus
Bila usahakan
Kejayaan jiwa
Datanglah ilhamku
Kembalilah semangat
Kuatkan hati tatkala gelora
Angin badai kini melanda kuala
Membawa badai kecamuknya jiwa
Tenanglah wahai hati saat kita dicuba

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
03022015
10.41 pm

MERAH DARAH PERANG

Bom
Mortar
Meriam
Senapang
Letup hancur
Indah Kota Gaza
Tenang Desa My Lai
Berubah merah.darah
Roboh kubu kota Berlin
Musnah tandus Nagasaki
Berselerak darah Hiroshima ini
Pusara lautan perang warnai bumi
Bisu
Tragis
Meraung
Ratap tangis
Terpisah talian
Selesaikah perang
Bila peluru jawabnya
Yang mati hanya melihat
Tamatnya perang kebencian
Menggeletar tubuh meruntun kesian
Kaku
Terkulai
Kejam hati
Tanpa kesian
Mengapa bunuh
Hilangkah imanmu
Mengapa perlu perang
Adakah ini sebuah selingan
Dalam rentetan garis waktu hidup
Terkatup hujung lensa tanda tangisnya
Damailah jiwa adam
Tinggal hawa muram
Ratap pemergiannya
Anak kecil yatim jiwa
Payah tempuh hidup
Kala masih bernafas
Teruskan legasi diri
Cuba untuk bertahan
Demi tempuh perang
Damai belum datang
Ingatlah wahai insan
Runtuhkannya senang
Binanya tamadun bukan kepalang
Belajar untuk kongsi alam Tuhan ini
Perang bukan penyelesaian persoalan
Jiwa luluh tiada lagi sandaran harapan
Berdamai berusaha kuatkan keimanan

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
10022015
9.46 pm

MENANTI

Sepi
Rindu
Datanglah
Temani diriku
Kisahkan cintamu
Aku pendengar setia
Bisa menjadi penawar jiwa
Tatkala berjauhan terpisah hati
Kamu
Kekasih
Kembalilah
Pulanglah rindu
Ku tunggu hadirmu
Agar bisa kita bersama
Melepaskan resah ingatan
Menganyam benih cinta sejati
Aku
Tunggu
Kekasihku
Sabar menanti
Bertemankan malam
Kicauan burung melodiku
Unggas turut hiburkan perasaan
Bersahutan melambai bayanganmu
Rindu hatiku
Resah jiwaku
Relakah diri
Jauh dirimu
Ku menanti
Derita jiwaku
Ubatlah aku
Agar sembuh
Agar hilang
Berakhirnya resah
Di siniku masih menanti
Menanti kekasihku datang
Datang hapuskan resah hati
Hati hanya pada dirinya seorang

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
01022015
8.53 am

TERGAMAKNYA

Gila
Bodoh
Syaitannya
Kuasai mindamu
Syirik sifat pegangan
Tuhan jauh kau tinggalkan
Bangga diri menempah nerakamu
Keji
Bongkak
Dajal sikap
Iblis rasuki hati
Hingga lupa batas
Nilai kemanusiaan Tuhan
Tinggalkan nilai kasih insani
Hina
Lemah
Serabut fikir
Hati suci gadis
Kau beri ilmu pengasih
Minda perawan kau musnahkan
Buat dirinya tidak tenteram menderita
Sanggupnya
Topenganmu
Lakukan keji
Baik di depan
Menikamnya
Bunuh rohnya
Jiwa sucinya
Tidak tenang
Roh pujaanmu
Ilmu jin siammu
Buat hatinya resah
Buat mindanya tak tentu
Puaskah hatimu jembalang
Sekarang dirimu ketawa girang
Azab kubur menunggu pengadilan
Bahawa setiap perbuatan ada balasan 

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran,Sabah
01022015
5.15 am

SEGALANYA MUNGKIN

Hati
Resah
Gundah
Bibir kelu
Tak terkata
Mulut terkatup
Sukar ungkap bicara
Berserah pada ketentuan
Pengalaman jadi kenangan
Bekalan azimat masa hadapan
Matangkan hati dan dewasakan kita
Jujur
Akurlah
Ku tak janji
Kemungkinan
Akan datang ujian
Bersediakah hadapinya
Akan badai nanti melanda
Kita rancang Tuhan tentukan
Berjayakah harungi waktu.sukar
Bila hati lemah tewas akan cubaan
Berserahlah
Bukan salah
Setia dirimu
Tiada sesal
Lengkapiku
Temani aku
Hibur sunyi
Kala malam
Terangi aku
Cuma takut
Suatu masa
Akan datang
Uji hubungan
Tabahlah hati
Bila sampainya nanti
Kuatkan diri jalani cubaan
Redha dengan ketentuanNya
Segalanya pasti berkemungkinan

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
31012015
5.18 pm

SEMERBAK WANGIAN BAKAWALI

Flora
Harum
Bunga cinta
Semerbak parfum
Pikat si pemuja cinta
Sang kasanova pujangga
Puitiskan kalimat indah jiwa
Lambangkan haruman bakawali
Cinta suci selamanya berseri
Abadi kasih sempurnanya
Simbolkan tugu kasih ini
Kuntumannya indah
Mistiknya mekar
Tengah malam
Melambai
Mimpi

Unik
Fitrahnya
Kaulah ratu
Tengah malamku
Kongsikan kisah hati
Tenang damai jiwa suka
Kaulah kaktus bulan cinta
Debunganya diari memori kita
Semalam tempiaskan resah rindu
Akulah 'moth' serangga kecil itu
Bertandang mencari wangian
Agar bisa ku tarikan bunga
Sebarkan kasih setiamu
Buktikan kelopak cinta
Akanku jaga rinduku
Demi bakawali sepi
Menunggu malam
Bertemankan
Rembulan
Kasih
Sepi
Rindumu
Tengah malam
Pasti aku datang
Khabarkan kehadiran
Pada bulan terangi malam
Pada bintang indahkan sunyi
Tatkala bakawaliku mekar berseri
Merembeskan wangian temani diriku
Mampukah aku bertahan kekasih
Sedang mabuk dengan khayal
Menari tarian ghazal cinta
Kunyanyikan lagu merdu
Buat permaisuri bunga
Hadirmu seri taman
Sunyi jadi girang
Terbit mentari
Hilang dirimu
Tetap setia
Rinduku

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
31012015
3.10 pm

BELACAN

Sedap
Rasanya
Sahabatnya cili
Sekali dalam lesung
Adunan lengkap resepi
Seakan nafsu melambai rasa
Sesedap sambal tangan ibu kita
Timbulkan aroma udang kara
Isi ikan pelengkap ramuan
Lumatnya inti bersama
Rahsia si pembuat
Arcakan rempah
Peminatnya
Belacan

Realiti
Kehidupan
Tanpa sambalnya
Makanan jadi tawar
Adanya penggemar tegar
Ada juga alah dengan sambal
Sedap rasa tapi ketepikan kesan
Belakang kira kemungkinan
Biarkan hati puas dahulu
Pedulikan apa berlaku
Sama kisahnya cili
Ada rahsia diri
Kesedapan
Tapi puas
Nikmat
Enak
Bila buat
Gembira lakukan
Pedulikan kemungkinan
Janji sedap teruskan ikatan
Khayal dalam tautan percintaan
Seakan tanpa belacan sambal tiada
Nafsu membuak melayani fikiran
Realitinya degil tapi lakukan
Pedulikan dunia lupa diri
Janji puas hajat di jiwa
Gembira bersamanya
Dalam resepi rindu
Belacan hati
Bersatu

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
31012015
10.10 am

DEGIL

Liat
Degil
Ingkar
Rasa hati
Nakal cuit jiwa
Sakit pada perasaan
Tulis diari abadikan rindu
Terciptanya memori semalam
Tatkala sunyi kuasai suasana kita
Sepi
Cinta
Rahsia
Indah rindu
Pada terminal ini
Biar tersadai jiwa hati
Takkan pudar orna kasih
Biarkanlah waktu menemani
Selagi bahagia tercipta indahnya
Sanggupkah
Lepaskannya
Cinta memori
Bersamakah
Sampai kapan
Mampu akhiri
Akhirkan kisah
Diari semalam
Bilakah waktu
Bawa cinta ini
Agar jawapan
Bisa terjawab
Degilnya diri kita
Bermain duri bunga ini
Adakah ini tandanya ujian Tuhan
Bersedia hadapi segala kemungkinan

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
31012015
9.17 am

SANDAR SUMANDAR

Sakit
Batin diri
Kau lakukan
Kirimkan sakamu
Toyol orang suruhanmu
Bukan curi wang untuk kaya
Barang peribadiku untuk tuan setia
Kejam
Syaitan kuasai
Guna jin tahap tinggi
Lakukan perkara syirik lagi
Hancurkan batin merana hati
Zahir sengsara maut menunggu
Jangkit
Sumpahan ini
Pada diri dan keluargaku
Mengapa bisa begini tingkah
Mencuba pada jalan yang salah
Terlangkah pada ilmu yang ditanami
Keji
Inginkan
Cinta kasih
Sanggup gadai iman
Ketepikan nilai kemanusiaan
Pujanya iblis belakangkan Tuhan
Ilmu
Maut ini
Sandar sumandar
Sengsarakan batin diri
Dingin seakan kutub utara
Panas rasa seakan terbakar bara
Seakan maut jemput diriku pulang
Melambai berbisik memanggil nyawa
Bertobatlah
Insaflah diri
Tiada guna
Kembalilah
Dirimu tahu
Penciptamu
Ubah sikap
Sayanginya
Kasihaninya
Terimalah kenyataan
Kembali ke pangkal jalan
Jiwamu tenang mindamu tenteram

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
30012015
6.53 pm

TIADA PENGGANTIMU

Sepi
2011 berlalu
Pergimu tinggalkan
Temanmu zuriat warismu
Leluhur cinta padamu seorang
Isteri lembahyung pelangi hidupku
Tiga tahun setengah sunyinya sendiri
Meneruskan suci hati seorang ibu
Melangkah didik seorang ayah
Sabarnya tempuh ranjau
Tabah lalui ujianNya
Redha takdir
Tuhan
Isteri
Tiadanya
Penggantimu kini
Setia pada cinta abadi
Masih ingatkan kasih dirimu
Biar memanjang kemarau batin
Biar sengsara zahirnya setiaku ada
Korbankan segalanya ingatimu
Curahkan kasih pada anak
Gambaran lukisan kita
Ukiran pelangi dulu
Corakkannya
Sepertimu
Tuhan
Kuat hatiku
Tabah jiwa anakmu
Sabar hadapi kekosongan
Cekalnya dan terima ketiadaan
Tiadanya kasih ibu penuh belaian
Sayangnya dinginkan resah gundah
Tatkala anak kecil tidak tahu erti
Bangunkanmu kejutkanmu
Tidur pada akal manja
Kala kosong jiwa
Rindu dirimu
Mencari
Isteriku
Pelangiku
Damailah hatimu
Tenanglah jiwamu disana
Tumor lalu bawa dirimu pergi
Dalam derita dirimu bahagiakan
Cuba gagah pada memori hidupmu
Masa cemburu rampas nyawa
Ubah warna pelangi senja
Ubah sinar mentariku
Kuatkan tugu cinta
Demi zuriatmu
Selamanya

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
30012015
5.24 pm