Renungan...

Renung fikiranmu, ia menjadi kata-kata;
Renung kata-katamu, ia menjadi perbuatan;
Renung perbuatanmu, ia menjadi amalan;
Renung amalanmu, ia adalah sifat dirimu.

Khamis, 29 Januari 2015

MISS DIMPLE

Asli
Manisnya
Menawan hati
Jiwa
Resahku
Terpesona kalbuku
Debar
Bila pandang
Tawan tugu cinta
Pukau mata hati indah
Senyum
Ikhlas bicaranya
Sopan santun budinya
Kecacatan kurniaan terindah
Tertariknya otot zygomaticus pipi
Serlahkan keayuan polos asli menarik
Riangnya
Kasihnya
Indahnya
Rindunya
Sayangku
Nyawaku
Temaniku
Bersamaku
Gurau sendaku
Hiburkan waktuku
Biar tiada lesung pipi kita
Senyummu dengan ikhlas
Tetap terlihat indah dipandang


Pena sepi@
Aki Manang Remaung
Beluran ,Sabah
30012015....6.25 am

MERINDUIMU TASMANIA

Tasmania
Rindu hatiku
Tatkala kesepian
Saat terkenangkan
Sabarlah wahai hatiku
Berlabuhnya sauh bicara
Teringatkah tatkala menjauh
Mampukahku harunginya
Bila hatiku tidak keruan
Menanti musimnya
Kembali datang
Bertautkah
Kasih

Cinta
Datanglah
Dakaplah diriku
Erat dalam pelukanmu
Tatkala memori masih baru
Seakan bumimu menjemputku
Hadir bersama melambainya kota
Dingin angin segarkan kota hati
Tatkala kanggaru melompat
Seakan diterima hadirku
Pada bumi kekasihku
Ciptakan kenangan
Selamanya
Wallaby
Cantiknya ia
Possum dekatiku
Echidna menjauhiku
Bunga segar mengharum
Great Lake penuhkan memori
Ingatkanku waktu bercumbu berdua
Pine Lake tinggalkan nolstagia
Membawa rinduku bersama
Tatkalaku di bawah bayu
Seakan sama cuaca
Rinduku rindumu
Tasmania

Pena Sepi@
Aki Manang Remaung
28012015
7.40 pm

LADA MERAH

Seakan ketagih nafsu membuak
Merah nyalanya menggiurkan
Pantang seakan rakus haloba
Degil kuasai lidah rasa jiwa
Pedas tapi sedap
Panas aura merubah wajah
Tawar bila tiada
Semakin pedas lada dimakan
Semakin sedap
Semakin menyelerakan
Seakan penyakit berjangkit
Dua kali lima gaya serupa
Jangan tegur kalau tiada
Selera hilang tiada tambahnya

Simboliknya pada kehidupan
Semakin dibuat semakin gian
Katakan tidak tapi dibuat
Sudah lumrah sudah kebiasan
Seakan cinta bertaut rahsia
Katakan tidak tapi rindu
Seakan tidak mahu berenggang
Seakan penyakit selingkuh
Katakan tidak tapi buat
Seakan hati berulam sambal
Pedas tapi buat
Sedap tapi sakit
Sudah biasa jadi bicara
Peneman sepi tatkala hiba
Lada resepi kehidupan
Bertaut rapat akar jiwa manusia
Semakin khusyuk dalam beribadat
Pahala Tuhan pasti kita dapat
Semakin diri merubah tingkah
Tenang damai dalam amalan
Semakin hati insan budiman
Moleknya akhlak bertambah iman
Sesedapnya lada merah cinta
Cinta kekal hanyalah Tuhan
Sesedapnya lada merah kita
Mengikat cinta membara
Memanaskan dapur hati jiwa
Selamanya lada merah itu jadi cintaku

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
28012015
5.22 pm

SI MERAH HATIKU DI HARAJUKU

Ufuk mentari timur
Membawaku jelajah mimpi
Mentari merah terbenam
Menenggelamkam berat kawah hati
Pada anganan minda
Mampukah ku kesana
Harajuku melambaiku
Memesan rindu pada angin lalu
Adakah maya talian ini bersatu
Menyatu dua hati
Sempadan laut cinta

Terpesona pada kecantikan
Geisha merah samurai pedang
Menghunus tembus lembut hati
Merantai jiwa melambai rindu
Ayu persis bidadari
Sopan adat tradisi lama
Meresapi sempadan budaya
Kekalnya cinta geisha
Merah hati segar wangian
Bisa buat hati tertawan
Luluhnya jiwa tidak keruan
Biar mimpi temukan mentari rindu
Tinggalnya hati pada tempat ini
Harujuku dalam penantian
Sampai kapan adakah jumpa
Bersua muka soalnya bila
Si merah hatiku rindu
Tertinggalnya cinta alam maya
Biarku bina tugu cinta
Biarku bina taman bunga kasih
Lambang tautan hati
Samudera cinta bersemi selamanya

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
28012015
3.51 pm

LANGKAH

Langkah kanan tersusun
Langkah kiri sumbang
Kekadang langkah yakin
Kekadang langkah longlai
Melangkah biar gagah
Melangkah jangan gundah
Seribu langkah cerita kisah
Bermula dengan setapak langkah

Langkah terus maju
Pantang berundur jemu
Langkah biar cermat
Bekalan buat azimat
Langkah jangan mengalah
Punah diri jadi pasrah
Langkah dengan rela
Nanti jiwa akan redha
Langkah biar pasti
Buat diri bermotivasi
Melangkah dengan sopan
Budi dikenang sepanjang zaman
Melangkah jangan rapuh
Buat akhlak jadi runtuh
Melangkahlah dengan sabar
Pedoman iman menjadi penawar

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
28012015
11.00 am

TERMINAL CINTA

Dalam perjalanan ini
Seakan ada terminal cinta
Adanya persinggahan rindu
Tatkala sunyi kuasai jiwa
Bertautnya akar hati jadi taman
Tumbuhnya bunga seroja mekar
Diselimuti wangian orkid rimba
Penuhkan ruang kamar hati cinta

Biar seketika singgahnya
Biar sedikit waktu bersama
Bisa buat kita bahagia
Tiada kesal bertaut kasih
Menyimpul ikatan tindih kasih hati
Bahagia dipacu menganyam mimpi
Memintal buih-buih rindu
Buat diri bertambah sayang
Beredarnya waktu membawa memori
Dalam kenangan merintih sepi
Selamanya bersemi dalam diari
Pena sepi leretkan kata
Mengungkap kata penghias jiwa
Biar hujan awan hati nanti
Biar sesak bebanan rindu
Masihkah ada terminal untuk menanti

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
27012015
10.44 pm

Delusi atau Ilusi

Jauh pandangan kabur
Tewas pada samar mata pandang
Mayakah gambaran optik
Bila kelirukan minda hati
Atau delusi disalah erti tafsir
Ilusi dan halusinasi kuasai jiwa
Tertipukah mata hati jiwa
Justifikasi membuta tuli
Menyalahkan gambaran personaliti
Seakan khayal silapkan anak mata
Perspektif unjuran jadi paksi
Perlukah kanta besar melihat zarah
Bila realiti jelas kelihatan
Perlukah kelirukan hati
Bila menyongsang mimpi ilusi
Singgah pening menghayati
Bagai menjemput bingkai gambar
Agar bisa meneman tatkala sepi
Walhal tiada makna untuk bangga
Bila ilusi bayang sukar ramal
Bila mata butakan diri
Sengaja diam kaku
Tanpa lihat terpampangnya hamparan
Kotak katikkan perasaan
Masihkah ada ilusi lagi
Jika awan hati masih sangsi
Bezakan tafsiran minda
Pelbagai jawapan berlegar teka
Pastinya unik pada gambaran manusia


Pena sepi@ Aki Manang Remaung
Beluran,Sabah
27012015
11.55 pm

Isnin, 26 Januari 2015

MEMORI RIMBA HATI

Manakah bisa ku lupa
Bertandangnya mimpi
Menjemput kamarku beradu
Dalam opera khayalan
Melilitnya akar hati
Mengukuh simpulnya

Bersama puing-puing mimpi
Berterbangan membawa kepingan
Jiwa yang merantai memori
Bila tandusnya rindu
Semalam seakan sunyi
Menunggu sabar munculnya tiada
Tinggallah sayang tinggallah cinta
Dakaplah mimpi dakaplah rindu
Usahlah resah usahlah berduka
Kenanglah memori kenanglah aku
Pergilah cinta pergilah kita
Janganlah lupa janganlah sepi
Riak tawa memecah hening
Bila hadirmu penyeri malam
Ceritamu ceritaku menjadi satu
Itulah kenangan dulu
Saat bila ku berlari dapatkanmu
Kelilingi rimba hati cinta mula bersemi

Pena sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
19012015
11.59 pm

Bunga berduri

Semakin relung jiwa ni diisi dengan kekosongan rasa
Semakin banyak bunga duri yang tumbuh
menusuk menghancurkan sertiap inci nyawa
yang semakin hari cuba dipertahankan
Pemilik jiwa rasa indah kerana tumbuhnya bunga
namun tanpa sedar bunga yang tumbuh
adalah duri yang menjadi pembunuh senyap
memakan jiwa

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran Sabah
16012015
6.57 pm

SANDARKAN RINDUMU

Mewangi harum debunga kasih
Menyapa dingin kabus hati
Tatkala sama membisu
Wajah punya jawapan
Bersatu melambai laman jiwa
Melepaskan gegaran perasaan
Seakan terlompat kocakan darah
Gemuruh bila berpandangan
Tewas pada panahan mata
Menyimpul senyum sopan malu

Sayup jernih ukiran raut wajah
Lekukan pipi menawan hati
Bisakah diungkapkan dengan kata
Mampukah mulut berbicara
Sanggupkah pula berdiam cuma
Jika kata-kata sukar dimadah
Bisakah rindu ini ada sekatan
Bila kita tak mampu suarakannya
Menjadi nyanyian lagu kita
Menjadi bait diari puisi indah
Sandarkanlah rindumu
Pada bahu asmara ini
Untukku tahu bahasa cintamu
Untukku karangkan lagu kasihku
Untukku tuliskan catatan diari hati
Mengisi waktu bersama
Berdua bercanda ria
Bagai malam seri bintangnya
Bagai pungguk setia bulannya
Sandarlah pada bahu kekasihmu ini

Pena sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
26012015
9.51 pm

SAMPAI WAKTUNYA

Tatkala waktu berdetik
Hitungkan sisa masa yang ada
Ada apa pada ruang detik ini
Bila cumbunya tiada
Bila hilangnya cerita
Bila kalimat dikatup bibir
Sukar lepas bila bicara
Hati tak seiring minda
Mulut terkunci tanda diam

Bisakah akhirnya talian ini
Lemah pada rindu semalam
Longlai langkah mendatang
Degil seakan keanak-anakan
Keras hati tapi berserah
Cuba akhiri tapi bersama
Cuba mengelak tapi berdamping
Cuba menjauh tapi mendekat
Mengapa bisa masih begini
Seakan sukar melepaskannya
Seakan sesak nafas bila tiada
Seakan sukar untuk lupa
Seakan berdebar hati bila bersama
Pergilah angin bawa rindu
Pergilah bulan bawa bayang
Pergilah awan bawa kenangan
Angin sapukanlah airmata rindu
Agar bisa dingin tak berdebu
Awan menangis kala diingat
Badai melanda resahkan hati
Kemarau melanda gersangnya rindu
Banjir diredah tatkala samar kasih
Dingin membeku menggugat kalbu
Mampukah untuk lupakan cinta
Sanggupkah tinggalkan kenangan
Bila tinta sepi menari
Deretkan aksara hatinya
Sampaikah waktunya
Demi tinggalkan catatan diari rindu
Selamanya masih membisu
Memungkinkan pena rebah
Agar bisa tiada diari lagi
Agar tenang hati kembali bertandang

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
26012015
9.11 pm

TONGGAK SKUM 2015

Inilah barisan kami
SK Ulu Muanad gah namanya
1Malaysia pendukung budaya
Pepenjuru tempat datangnya anggota
Budaya keluarga diterapkan
Yang tua dihormati
Yang muda disayangi
Sama susah sama senang
Sama berat sama ringan
Siapsiaga menggalas cabaran
Demi anak bangsa tercinta
Demi capai kejayaan gemilang

Misi dan visi jadi panduan
Ukuran pencapaian kami usahakan
Sama mendaki tangga kejayaan
Sama mengharungi lurah yang sukar
Sama menuruni rimba menghalang
Tidak pernah gentar
Tidak pernah mengalah
Biar halangan mendatang
Bersama mengharunginya
Inilah kekuatan kami
Mengerah keringat untuk anak didik
Bukan nama yang dipinta
Bukan ganjaran jadi rebutan
Ikhlas dalam perjuangan
Menggerak jentera tekun bekerja
Menjadi contoh menjadi teladan
Biar apa jua keadaan
Tetap bersatu menjayakan agenda

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
26012015
5.00 pm

HIDUPKU

Sedekad tunjangi mahligai
Ornakan kehidupan bahagia
Bersama mendaki gunung impian
Bersama menuruni lurah belukar
Bersama tempuhi liku-liku
Pada kembara jalanan sukar
Pada belukar serabut akar
Pada belantara penuh ranjau

Sedekad menganyam kasih
Tatkala pasang surut ombak hidup
Tatkala diuji rempuh hati
Tatkala dicuba menggoncang iman
Tatkala minda tak bermata
Buta mencari jalan cinta
Ternyata kubu ini teguh
Jalinkan semangat untuk terus kukuh
Sedekad dalam hidupku
Permata berkilau serikan mata hati
Penawar dek gelora resah
Pengubat tatkala menjauh hati
Bisakah talian ini rapuh
Bila sinarnya terang menyuluh kasih
Tidak mungkin malap sumbunya
Bila api cinta ini masih ada
Walau sekali ia pernah hampir padam
Sedekad menyusun langkah
Menampal jalan lubang rekah
Mengalas permaidani kasih
Menoktahkan lafaz janji setia
Mampukah bertahan selamanya
Andai ada ujian takdirmu
Mampukah selamanya bersama
Kiranya ada dugaan beratmu bagi
Tabahkan bahtera ini Tuhan
Melayari laut gelora ujianmu nanti
Sedekad menghitung usia
Masih mewarna pelangi bahagia
Melukis karya agung kehidupan
Menanam akar teguh hati
Menyusuk tanah kering lembap ini
Masih bertaut simpulan kasih
Masihkah bertahta megah pohon ini
Memayungi rimbun anak kenari

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran ,Sabah
25012015
1.37 pm

KESUNYIAN JIWA


Di penghujung titian ini
Termangguku sendirian
Merenung riak air tenang
Perhati gelagat bintang
Pandang sunyinya alam
Jiwa tidak berteman
Tenggelam dalam kelam malam

Unggas cuba riangkan hati
Bulan mulai sinarkan bayangmu
Orna awan hitam putih mulai hilang
Seakan artistik lukisan hati
Bersemadi dalam ingatan semalam
Buat bingkisan diari kita
Bila awan mulai titiskan airmatanya
Pungguk turut dendangkan lagu
Memecah hening ingatan
Membawa khayalan terbang
Mencari arah hilangnya jiwa
Mencari teman bicara
Mencari memori bakal tiada
Mencari bayang pada kocakan air
Mulai resah pada tangisan awan
Biar basah hati nanti
Biar dingin angin menyelimuti
Biar sejuk jiwa nanti
Diubati pada alam tempat ini
Biar teduh dan jenuh kasih nanti
Bersemadi abadi pada memori
Sunyinya sekeping hati
Jiwa berarak menggoncang awan ini
Sesak dan kosong tidak terisi
Menanti kembali mencipta memori
Hiburkanlah semula titian sepi
Terjawab noktah memungkinkan janji

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
24012015
9.58 pm

PENA SEPI

Aksaraku melambai tari
Gemalai mengikut rentak hati
Deretkan tulisan puisi
Ratusan kertas jadi bukti
Ilham pujangga luahan diri
Minda hati bertaut lagi
Tak henti ilham ini
Tak habis akal digali
Tak kering idea disini
Tintakan pena dalam sepi
Mencari lagu dalam mimpi

Tersusun kalimat indah
Ornakan bayangan kamar sejarah
Biar hilang seribu wajah
Biar khayal pujian madah
Biar teguh syair dikisah
Pasti jiwa tidak akan lelah
Pasti tersentuh pencetus wadah
Pasti kawah hati tidak resah
Biar musim cinta ini menjadi kisah
Karya penaku pasti akan berubah
Pena sepi berpuisi harapan
Menongkah bawah akar hidupan alam
Merangkak mencari ilmu titian
Tidak lelah cuba gapai impian ilham
Menjadikan Tuhan sebagai pedoman
Kala hidup belum sampai senja malam
Menghulu sungai menaiki jeram ilham
Menghilir sungai menyusun rakit kata
Menganyam idea menyimpulnya dalam
Memahat hati mengimpal idea
Terukirnya kisah kehidupan semalam
Sebagai perkongsian sahabatnya setia

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
24012015
6.24 pm

ILMU PENGASIH


Syirik
Syaitan
Iblis kuasaimu
Tak dapat milikinya
Kau paksa jasadnya milikmu
Berhala kau sembah lupakan Tuhan
Terdesak untuk miliki hati tak tenang
Sengsarakan mata hati mangsamu
Menyusuknya hempedu hati mati
Tanpa Tuhan hilang pedoman
Tanpa Tuhan buta matamu
Tanpanya jalan Tuhan
Syaitan kuasaimu
Syaitan ketawa
Girang

Duka
Sengsara
Batin mangsamu
Puaskah hatimu nanti
Kau megah ketawa bangga
Mangsamu tersiksa jiwa merana
Mangsamu terbayang jelmaan paksa
Inikah yang dirimu mahu pengecut
Lekatnya mangsa ilmu pengasih
Membuat dia menjadi kekasih
Senangkah hatimu nanti
Relakah hati murninya
Dicemari ilmu dirimu
Pengasih durjana
Tunduknya dia
Ibarat tugu
Patung
Bodoh
Pengecut
Kejam sikapmu
Bertobatlah sahaja
Dirimu menang hari ini
Esok azab neraka membakar
Menyiat isi kulit kepanasan dosa
Bertobatlah sebelum terlambat waktu
Kembalikanlah jiwa sucinya semula
Jadilah dirimu anak jantan berani
Buktikan diri leluhurkan cintamu
Pasrah jika ditolak permintaan
Bangkit semula dalam carian
Berdoa untuk jodoh cinta
Berserah ketentuanNya
Redha dan bertaqwa
Cari jalan terangNya
Ilmu pengasihmu
Buangkanlah
Bertobat
Berdoa
Akur

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
24012015
5.22 pm

MUSIBAH INI

Sekali lagi awan menangis
Sekali lagi hitam orna awannya
Burung mulai resah alam ini
Adakah angin monsun mulai berubah
Menyongsang arah menukar musim
Atau alam mulai marah dengan kita

Salahkan siapa musibah ini
Sekawah danau hati merintih
Pada saat hati mulai tenang
Gelombang kedua menghempas badai
Sekali lagi mengalirkan air lumpur
Kuning keruh tidak tenang alirannya
Gundahkan hati penduduk kota
Tebatan banjir telah gagal
Peparitan mulai tenggelam
Marahkan alam marahkan Tuhan
Lupakah kita sang Pencipta
Marahkan orang Pemimpin
Mampukah dia tunaikan semuanya
Marahkan diri sendiri
Tepuk dada tanyalah selera
Apa yang telah kita buat
Sehingga Tuhan mulai murka
Musibah ini melanda lagi
Redhalah akan suratan dan ujianNya
Untuk kuatkan hati terus mendekatiNya
Untuk ubah sikap diri
Bersujud berlutut rendahkan diri
Kembali sedar kewujudanNya
Kembali berdoa serahkan segalanya
Bahawa Tuhan sentiasa dihati kita

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
22012015
8.05 pm

TETAPKU DISINI

Sayup
Kedinginan
Tenang dan sunyi
Masihku setia di sini
Menanti segunung harapan
Berharap bidadari muncul lagi
Membawa penawar rindu hati ini
Sukar diungkapkan dengan perkataan
Sukar mata hati membuka tafsirannya
Datanglah kita tautkan rindu hati
Datanglah hiburkan gundah ini
Datanglah agarku tidak sunyi
Datanglah jelmalah dirimu
Datanglah kekasihku
Datanglah bawalah
Datanglah cepat
Datanglah
Rindu

Hening
Saatku sendiri
Saatku teringatkanmu
Saatku rasa tiadamu disisi
Adakah lagi rindu semalam kita
Atau masih adakah memori diari
Kita catitkan sepertimana kisah cinta
Marilah datang dirimu kepadaku
Marilah hapuskan penantianku
Marilah kita bergurau senda
Marilah datang segera
Marilah bersamaku
Marilah cintaku
Marilah
Sepi
Diam
Kekasihku
Lamanya masa
Ku tunggu hadirmu
Ku tunggu munculmu
Kita cipta memori baru
Kita deretkan madah cinta
Buat penyeri waktu asmara kita
Pastinya bahagia akan datang nanti
Biar panjang waktu penantian
Tetap aku tidak berganjak
Tetap ku setia di sini
Tetapku menantimu
Tetap menunggu
Selamanya
Menanti

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
22012015
1.40 pm

KAULAH PENGHARAPANKU

Tatkala ku menjauh
Menyimpang dari jalanmu
Ku tak kenal Tuhan
Ku tak kenal diri
Ku hanyut dalam khayalan
Khusyuk dengan hal duniawi

Tatkala ku dibuai mimpi
Berkali terjatuh dan mencuba
Berkali tersungkur seakan tiada harapan
Tuhan tak pernah tinggalkanku
Tuhan tak pernah mengalah mendekatiku
Cuba sedarkan
Cuba buatku kembali
Cuba kuatkan kakiku berdiri
Cuba untuk gagahkan hati
Bila mana tiada jalan
Tuhan luaskannya untukku
Bila manaku tersesat
Tuhan teguhkan imanku
Bila mana diriku dengan duniaku
Tuhan cuba kembalikanku bersamanya
Bersujud ku berdoa
Serahkan segalanya
Tuhan berikanku kekuatan
Hadapi ujian ini
Tempuh dugaan ini
Kembali kuat seperti dulu

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
22012015
1.04 pm

DATANGLAH CINTAMU

Apa lagi perluku ungkap
Ucap kata romantis indah
Tarikan aksara serong
Puitiskan puisi subuh ini
Terangkan maksud hati
Bicara sebagai ganti

Apa lagi perluku buktikan
Cinta diriku sehening embun
Perlahan menyelimuti dingin hatimu
Hatimu pun seperti diriku
Bukankah ini dikatakan cinta
Berjauhan merindu terbayang wajah
Apa lagi perluku lakukan
Biarkanlah diriku mencintaimu
Walau dirimu nanti bukan milikkku
Pastinya kenangan kita masih ada
Bertaut pada akar hati kita
Selamanya terikat bersimpul mati
Apa lagi perluku serahkan
Nyawa jiwaku segalanya buatmu
Biar dirimu menjauh cuba lari
Tidak pada lubuk hati tinggalkanku
Biar diriku cuba tuk lupakan
Tidak pudar ingatanmu semalam
Apa perlu kita lakukan
Teruskan jalanan kisah kita
Atau biarkan saja kenangan itu hilang
Atau bukukan saja jadi diari kita
Biar terkunci teguh dalam peti hati
Buat rujukan kehidupan lain kita nanti
Apa perlu kita teruskan
Datanglah cintaku datanglah sayang
Jangan dirimu gentar untuk melangkah
Jangan dirimu takut akan mencuba
Dakaplah aku hatimu akan tahu
Sukar bagi kita untuk lepaskan segala
Apa perlu kita serahkan
Ketentuan Ilahi yang ajan putuskan
Tunggulah petanda hubungan kita
Yang semakin hari semakin menyinta
Sembunyikah perasaan ini
Kau dan aku hanya bisa mengerti
Datanglah cintaku datanglah sayang
Gurindamkan nyanyian lagu ghazal
Tarikan irama hati biar hibur
Peluklah asmara ini biar tenang
Pedulikan alam biar kita bersama
Datanglah cinta sekali lagi bersama

Pena Sepi @Aki Manang Remaung
Beluran,Sabah
21012015
5.10 a.m

ISTIKARAH CINTA

Sendiri mencari sepi
Di penghujung jalan
Mencari cinta
Menganyam mimpi jadi realiti
Menjejak mimpikah lagi
Terlalu banyak persimpangan kasih
Merungkai persoalan pilihan

Sujudku dalam istikarah cinta ini
Mencari terang hijab sang pencinta
Kawah hati belum diisi
Dilema menyerabut akar minda
Persaingan makin jelas
Konflik makin menjelma
Sukar buat pilihan sejati
Ku pilih disini disana bagaimana
Terlukanya jiwa luluh luka batinnya
Ku pilih disana disini parah hatinya
Sampai bila dilema ini
Sanaku rindu siniku puja
Sanaku suka siniku cinta
Tuhan hentikan resah hatiku
Merindukan diri mereka
Kejamnya hatiku melukai mereka
Apakah pilihanku
Apakah dayaku
Masih disini
Menyelesaikan teka teki
Istikarah cintaku

Pena Sepi@Aki ManangRemaung
Beluran, Sabah
20012015
10.26 p.m

MIAU MANJAMU

Tiada sudah suaramu
Manja meminta kasihan
Tinggal jejak kaki jadi tanda
Tinggal bekas longgokan tanah
Dalam perut bumi menyendiri
Tiada dunia ini lagi

Tiada sudah garangmu
Mencengkam geram mainanmu
Tinggalkan tangis sendu hati
Buat si anak kecil rapat denganmu
Tahu makna kehilangan
Penggantimu belum pasti sepertimu
Comel gaya dalam kenangan
Setiap langkah sudut
Masih segar jalanan kakimu
Gegarkan teratak kayu ini
Kehilangan sebakkan jiwa
Miau manjamu telah tiada

Pena Sepi@Ali Manang Remaung
Beluran, Sabah
20012015
7.57 pm

C.I.N.T.A


Cinta ibarat nyanyian tarikan alunan
Cinta ibarat noktah dalam aksaraku
Cinta ibarat naluri tenggelami asmara
Cintamu ibarat nyawa temani aku

C...Cuba pejam matamu ingatkanku
I...Inginku hadir ke dalam hatimu
N...Noktah cintaku belum berhenti
T...Tanpamu sesaknya jiwaku
A...Aku sepi ingatkan kamu
Cintaku itu nota tulisan abadimu
Cintamu itu nyata terhadap aku
Cinta itu nukilan teguh agungnya
Cintamu itu nanti terangi aku

Pena sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
20012015
4.57 am

ILUSI

Ilusi
Keliru minda
Butakan mata hati
Seakan delusi berkuasa
Realitikah maya fikir minda
Amati sedalamnya optik ilusi
Bohongkah mata apabila disalah erti
Ragukan personaliti alam maya ini
Perdayakan garisan simpangnya
Benarkah fikiran batasi minda
Bongkar serampang waras
Relanya dalam khayalan
Ilusi bukan delusi
Beza ertinya

Indah
Seakan benar
Seakan gugat akal
unsur takut dan cemas
Kekadang warnanya keliru
Menyimpang batas faktanya
Kekadang harapan mendatang
Menginspirasikan semangat waja ini
Kekadang terlihat meraungnya gunung
Menjajarkan muntahan lava merah
Tetapi ertinya bezakan tafsiran
Percikan api sinaran malam
Kekadang seakan realiti
Tidak pada lihatmu
Ya pada mataku
Kelirunya ilusi
Terpedaya

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
18012015
9.02 p.m

UBAH SIKAP

Usah bangga
Usah bongkak
Usah taksub
Usah sombong
Bila dipersada puncak
Bila dakian berjaya
Bila tempuh satu perjalanan
Bila jeritan menggapai bintang
Adakah lolongan sekadar singgahan
Atau cukup untuk buktikan diri
Atau megah dek egoistik hati
Atau hangat kata yang bermusim
Hanya dirimu yang tahu
Hening bukan tiada omongnya
Hebat sekali bukan jagoan
Halatuju baru bermula

Siapkah dirimu dakian mendatang
Sempatkah muhasabah diri
Sampaikah puncak bintang nanti
Sempatkah strategi nanti menjadi
Ikrarnya setakat di halkum suara
Igauannya segunung harapan
Ilhamnya dalam tempurung
Idamkan gapai pelangi mimpi
Kawal mata hati nanti
Kala langkah kanan mula gerak
Kawah hati mula sedar
Kembarakan iman tunjangnya doa
Ayuh bangkit dirimu
Akur keupayaan dan berusaha
Angan kena buktikan
Agar kata selari usaha
Paterikan niat dengan kukuh
Persetankan kata sinis
Percaya kepada Tuhan
Pulang bawa kejayaan

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
16012015
8.10 p.m

HATI BERBUNGA DURI MENYIKSA

Semakin
Relung jiwa ini
Diisi dengan kekosongn rasa
Disirami benih-benih cinta suci
Semakin banyak bunga duri tumbuh
Menusuk dan menghancurkan
Setiap sukatan inci nyawa
Biar saban hari cuba
Pertahankan mekar
Segar kasih pasti
Racun duri
Menanti

Pemilik jiwa rasa indah
Kerana tumbuhnya bunga
Pemilik hatinya rasa wangi
Kerana harum segarnya
Pemilik rasa bahagia
Kerana subur laman asmaranya
Namun...
Tanpa sedar
Bunga yang tumbuh itu
Adalah duri yang menjadi
Pembunuh senyap memakan jiwa
Pasti hancurkan akar hati
Pasti racuni kelopak
Kuntum berseri
Jeratnya duri
Bunga ini

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
16012014
11.35 p.m

TAUTAN AKAR HATI

Leraikah tautan hati
Bila ikatannya bersimpul kukuh
Menyelimutkan akar serabutmu
Jilbabmu mengenai pundakku
Topangi batang kukuh akarnya
Terkurung akar kita
Resapi tanah ini
Tangganmu berdiam
Dalam lingkaran pinggangku
Jari-jemarimu menempel belahan bibirku
Sama kita menunjanggi
Memasuki liang batu
Menembusi rintangan batu sungainya
Balutan jilbabmu
Menyelinap dalam hati
Ada aroma menyibak jilbabmu
Melilit dakapan hatiku
Seakan botani taman astakona
Artistiknya binaan kita
Ibalah daun dan batang bertumbuh
Batang daun akan mati
Tidak pada akar hati kita
Biar gugur daun ranting pepohon
Menjadi pencinta siang
Akar hati kita tetap lembap
Tumbuh menjalar
Salahkah nanti
Bila bertautnya hati pada akar lain
Menjadi dua simpulan serampang
Mencapah lilitan baru
Melilit betis paha akar kita
Menumpang kasih akar
Relakah tautan ini
Menjalarkah jauh tautan
Bersimpuhkah duduk akarnya nanti
Seperti akar lama kita
Biar dipotong pedang tajam manusia
Putus tautan ini
Tumbuhnya tak sama
Cacat akar ini
Tidak sama seperti awal mula
Kenapa tidak biarkan saja
Tautan dua simpulan ini
Bukannya parasit yang memamah
Bukannya makhluk yang merosak
Bisa pisahkan tautan akar
Makin lembap tanah ini
Makin menjalar ia hidup
Kecuali akarnya bertemu panas bumi
Hancur akar kita menjadi abu
Mati terpisah nyawa
Terimalah hakikat usia kita senja
Terima hakikat badai pasti melanda
Cabutkan akar kukuh kita
Terimalah pelbagai musibah mendatang
Hancurkan tautan yang berkurun
Terimalah suratan alam Tuhan
Sama relakan
Meleraikannya pun sukar
Selamanya bertaut
Tuhan yang maha tahu
Pasti datang
Mengambil semula akar kita

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
18012015
11.22 p.m

SEMAKIN

Semakinku menjauh
Semakin dekat hatimu
Semakinku mendekati
Semakin jauh hatimu
Semakinku menghindari
Semakin dirimu mendekati
Semakinku menyukai
Semakin dirimu menjauhi
Semakin bayangmu hilang
Semakin berhenti nafas ini
Semakin dirimu menjelma
Semakin bergegar jantung ini
Semakin kita mendiam
Semakin hilang rindu ini
Semakin kita bermesra
Semakin takut untuk lepaskan
Semakin kita berkongsi
Semakin bertaut hati kita
Semakin kita leraikannya
Semakin resah jiwa kita
Semakin kita berserah kepadaNya
Semakin kita redha suratanNya
Semakin pudar kasih
Semakin berubah ornanya rindu
Semakin lari diri kita
Semakin sakit menahannya
Semakin kita biarkan
Semakin ia akan pulih
Semakin tenang jiwa
Semakin hilang memori semalam


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
15012014
3.39 p.m

Rabu, 14 Januari 2015

RAUT SENJA...


Jauh
Hening alam
Raut gambarkannya
Samar bayang semalam
Tenung pepenjuru pandang
Perhati gelagat berlapis zuriatnya
Imbaukan memori sepanjang jalan ini
Menghitung detik waktu hidupnya
Jejarum waktu tunggu henti
Khabarkan perginya nanti
Tenang sayup wajah
Tatkala usianya
Senja


Sepi
Pasanganmu
Melangkah dahulu
Tinggalkanmu memori
Senjanya sudah tiada lagi
Malam mimpinya tiada mentari
Tapi dirimu disini menunggu senjanya
Menunggu menjejak perjalanan
Kembali bersama peneman
Yang pernah berkongsi
Liku-liku hidup dulu
Coretan diarimu
Kekasih

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
17012014
5.14 a.m

MASA MULAI MENGUBATI MEMORINYA..

Masa mulai membawa musimnya
Menghilang makin malap menyendiri
Mekarnya makin mulai mati
Madah mulai malas membicarakan
Mampukah melodi menjadi merdu
Mampu merasuki minda meditasinya
Memendam memorimu memecah mendungku
Masihkah malam menyambut mimpiku
Masihkah memoriku menjadi mainanmu
Memang mungkir malam menunggu
Mentari mulai mayakan minda
Menggoncang matang minda manusia
Mungkin menjauh mengubati memori
Mungkin membiarkannya membuangkan mimpi
Mimpi menghantui maya malam
Mimpi mengongsikan malam mantera
Menyelongkar memori milikmu milikku
Metaforakan mimpi merungkai mahligaimu
Meriahkah masa menanti mentari
Merajuknya malam menanti menidakkannya
Masa merajuk membawa memorinya
Mampukah mengubati mengubah mimpinya
Membiarkannya melepaskannya menyenangkan malammu
Memoriku memorimu menghilang menyepi


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran Sabah
16012015
5.48 p.m

POHON KITA...

Teduh kita
Tatkala hujan lebat itu
Pada pohon rimbun hati kita
Sejuk dingin
Basah hatimu
Basah hatiku
Berpandangan diam
Hati berdegup kencang
Sesak nafas asmara ini
Adakah ini tarikan aura kasihmu
Mudah cair hatiku
Tersipu situ dirimu malu

Hujan ini
Ingatan selamanya
Acapkali terimbau nostalgia
Sering kita jumpa
Lakarkan nama pada pohon
Namamu namaku hati jadi satu
Kita bina buaian cinta
Pepohon ini jadi bukti
Pepohon ini jadi saksi
Tautkan hati
Lepaskan rindu semalam
Masih segar wangianmu
Selendang biru membelai tanganku
Indah pada waktu itu
Indah segalanya
Pohon kita
Ukir ingatan kau dan aku
Selamanya cinta
Selamanya di disini
Masih teguh hati
Masih setia di sini
Biar jarak pisahkan
Biar ajal sekalipun
Tetap utuh bertahan
Ku jaga dan siram selamanya
Bahawa pepohon ini
Tanda ingatan kita
Selamanya

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
13012015
7.14 p.m

HARI PERTAMA SEKOLAH...

Polos wajah
Kosong putih orna dirinya
Kabur-kabur jiwa
Seakan bongkah kotak
Melopong tanda baharu
Mengiyakan saja
Angguk-angguk
Geleng-geleng
Gelagat cuit jiwa
Ada ratap tangis raung
Ada gembira hibur hati
Jumpa kawan baharu
Suasana janggal kuasai diri
Transisi diri kenal alam sekolah ini

Hari pertama
Waktu himpun muka bingung
Waktu nyanyi merapat bibir
Waktu kelas bila cikgu rehat
Selepas rehat bila kita pulang
Apapun keadaan suasana
Hari ini anak punya
Hari ini hari pertama
Kenal baca kenal kira
Hari ini bagai kain putih
Guru corak warna lukisan hidupnya
Dari tiada penuh ilmu didadanya
Dari kosong jadi tokoh
Dalam kotak keluar kotak
Terokai ilmu sepanjang jalannya

‪#‎SelamatMenikmatiAlamPersekolahanAnak2ku‬
‪#‎PastinyaDetikIniMenjadiLangkahKananPerjalananmu‬
‪#‎GodBlessYouAll‬

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
12012015
9.19 p.m

LARI...

HANYA SATU HURUF
LARI
Lupakah akan rindu ini
Lerainya asmara robohnya idamanku
Leretkah aksara rencamnya idea
Lagakmu acuhkan rembulan indahku
Lajunya adawat runtuhnya ikatan
Lamunanmu akan resapi ilhamku
Langkahlah abaikan resah inginku
Laratkah aku relakan igauanku
Lupakan ayumu resah imbauanku
Lemas akalku rantai ingatanku
Lenyaplah alkisah ranaplah impian
Lepaskanlah akur rencana ilahi

Pena Sepi@ Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
11012015
3.22 pm

RUMAH PASTI MILIK...

HANYA SATU HURUF
R.P.M(Rumah Pasti Milik)
Rumah pasti milik
Rumahku pastinya matiku
Rumahmu pastinya mengingatkanku
Rindumu pastinya menyepikanku
Rinduku pasti mengingatkanmu
Rindu pasti mati
Rumah penuh misteri
Rumah penuh makramat
Rumah penuh maknawi
Rinduku pasti menjelma
Rindumu pasti mententeramkanku
Rindu pastinya mimpi

‪#‎KauAkuSamaAkhirnya‬
Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
11012015
12.26 Tengahariku

Sabtu, 10 Januari 2015

Fabel...

HANYA SATU HURUF

FABEL

Fantasikan flora fauna
Fiksyenkan fungsi fabel
Fokus formasi fonetiknya
Fikrahku frekuensikan formula
Fonem fonetik fonologi
Faktanya fantasikan fabelku


‪#‎Maksud‬:

Fabel....cerita pendek btujuan sampaikan pengajaran moral

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
10012014
3.49 p.m

Zanggi...

HANYA SATU HURUF

ZANGGI

Zakiah zahid zahir
Zikir zuriat Zanggi
Zuhud Zamindar zirbad


Maksudnya:

Suci soleh hidupnya daripada lahir.
Ingatnya keturunan orang Habsyi Afrika akan memperingati kalimah Allah
Solehnya hidup tuan tanah di negeri bawah angin
.
Pena Sepi@ Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
10012015
2.59 p.m

Kosong...

Tiada
Catatan rindu
Coretan semalam
Diari terhenti kosong tulis
Aksara henti tari tidak lagi nyanyi
Puitiskan lagu nada syahdu
Tidak tentu akal mati lagi
Tergantung kata lidah
Ketar suara tersekat
Tidak serasi diri
Lahirkan idea
Terhad

Kalut
Minda mati
Fikiran melayang
Jiwa kacau tak tenang
Wajah polos tunjuk bingung
Mimpikah diri atau realitikah dunia
Antara sedar atau tidak hati kita
Dalam bayang pantul cermin
Kusut dan kalut fikiran
Tolak ketenangan
Egoistik tinggi
Kelam
Kosong
Tiadanya lagi
Semangat hilang
Terkubur harapan rindu
Tinggal sisa kosong habis
Terhenti detik masa tak berganjak
Ada hentiannya tonaliti kod lagu
Sumbang bunyinya tak sekata
Putar kembali masa lama
Bermula semula kisah
Atur langkah terhad
Tiada apa-apa

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
09012014
9.30 a.m

Ajal...

HANYA SATU HURUF

AJAL

Akhirnya jalan aksara langkahanku

Akhirnya
Jiwaku
Akan
Lerai

Akhirnya
Jiwa
Aku
Lena

Akhirnya jalan akhirat lambaikanku

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Bandar Sibuga Jaya,
Sandakan Sabah
09012015
4.57 p.m

Epilog Emosimu...

HANYA SATU HURUF

EPILOG EMOSIMU

Emosiku entah ertinya
Elakkan embun esok
Engkau eratkan egomu
Engkau edisikan emosimu
Episodkan epik epilogku
Emosimu emosiku episod


Pena Sepi@ Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
09012015
8.35 a.m

Franco...

HANYA SATU HURUF

FRANCO

Fantasinya Rondo Aksaraku Nyatakan Cinta Orna

Fikrahku
Rangkumi
Abstraknya
Nota
Catatan
Otakku

Fikiranku Resapi Asmara Nirmala Cantumi Operamu

‪#‎AkulahOperaHidup‬
‪#‎ITsMe‬

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
09012015
7.42 a.m

Dirimu Diariku..

HANYA SATU HURUF

DIRIMU DIARIKU

Dikaulah danau damaikanku
Diammu dinginkan debaranku
Dekatimu deretkan diariku
Dengarkan dendangkan diriku
Diari dirimu doakanku
Datanglah dakaplah dadaku


Pena Sepi@ Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
08012015
5.40 p.m

Kotak Dirimu...

GEOMETRI diri pada konteks ISIPADU
TERPELANTINGnya pada bucu RUANG
TERHAD hubungan dalam DUNIANYA
MUSNAH ikatan lupakan HUBUNGAN
TIADA ertinya kawan dan KELUARGA
GEJET hari ini rampas KEBAHAGIAAN
SEDARI dan kembalikan TALIANNYA


Pena sepi @ Aki.Manang Remaung
Beluran, Sabah
08012015
8.40 a.m

Cinta...

HANYA SATU HURUF

CINTA

Cereka cerita cinta
Cantiknya cabari Cleopatra
Cubaku capai cumbunya
Cubaku cari candanya
Cubaku cari cahayanya
Coretkan cairkan cintainya


Pena Sepi@ Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
08012015
8.02 a.m

Bersamamu...

HANYA SATU HURUF

BERSAMAMU

Bersamamu buatku bahagia
Berkembang bagai bunga
Bilakah berjumpa bersua
Berkongsi bicara bersama
Berduanya bercumbu bercanda


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
08012015
7.43 a.m.

Aria...

HANYA SATU HURUF

ARIA

Ahai antunnya Aria
Adabnya amal anakanda
Adiwarnanya aksara Ajeng
Awannya asmara Aria


‪#‎translateAtauMaksud‬

TranslateAtauMaksudnya
Ahai.. kacak Aria(gelaran putera raja)
Baik tingkah laku anakanda
Amat indah tulisan huruf radin ajeng anak perempuan bangsawan masih perawan
Redup cinta kasih Aria

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran , Sabah
07012015
10.00 p.m

Kotak Hitam...

Misteri
Belum terungkai
Teka-teki timbul sangsi
Gah buras timbul sengketa
Adakah jawapan bagi semua persoalan
Seakan geometri bongkar sudut
Kisahkan beza persepsi kata
Berseginya kotak hitam
Semua menunggu
Apa punca?

Hitam
Rahsia masa
Papar rentetan kisah
Tanda tanya bakal terjawab
Misteri Qz8501 kuburnya lautan
Awan Nusantara menangis
Kongsi suram wajahmu
Tuhan berkati semua
Tenang jiwanya
Abadi

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah
07012015
8.24 p.m

Lesung batu..

Bunyi
Kletang kletung
Tum kedentum berlaga
Seakan gegendang tarian
Iramakan hati bidadari Zulaikha
Segar bugar bunga hati
Penuh kasih cinta
Buat keluarga
Menu diri
Resepi

Tafsir
Makna lesung
Berharga dari pengisar
Curah seribu kesedapan rasa
Hadiah penuh makna zaman dulu
Bila ada timbul sengketa lama
Ingat pemberian awal dulu
Rapat kembali talian
Jangan gaduh
Kita kawan
Sahabat
Lapik
Kain jadi alas
Tarikan bunyi gemanya
Pada tiap kali rona tumbukan
Gegar alam kejutkan laman hati insan
Jaga hati dan ketenteraman alam
Jangan bising tatkala malam
Sedap masakan Zulaikha
Tawar jika ditegur
Damai jiwa alam
Sejahtera

Pena Sepi@Aki Manang Reaung
Inanam, Sabah
06012015
1.27 p.m

Sakitnya tuh di sini..

2014
Sakitnya
Hatiku di sini
Tinggalkan cerita semalam
Menyusul GST dan Harga barang
Minyak turun barang tak turun
Sakitnya dompet ku sini
Dompet sakit
Sabar ja
2015


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu,Sabah
05012015
8.25 a.m

Kambing Gunung..

Indah
Semangat
Tidak akan mengalah
Seakan pandangan artistik
Membingkai panorama gunung
Tidak jatuh
Kukuh dakiannya
Yakin langkah maju
Setiap dakian tuju puncak
Adakah sekadar untuk alas perut?
Mampu
Seperti dia
Tiada alasan kalah
Usaha gigih bekalan azimat
Persetankan kata sinis tajam lidah
Bangkit
Terus mara diri
Azam kuat agar sampai
Kecapi kejayaan yang ada
Di hadapan janjikan gemilang
Kukuh
Tautan kaki
Mahir kambing gunung
Kita contohi semangatnya
Buat bekalan capai cita dan azam
Doa
Kepada Tuhan
Serahkan segalanya
Jangan lupa bila dipuncak
Bersyukur nafas hari ini masih ada


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
05012015
10.48 a.m

Pesona mata hijaumu...

Marah tajam renungan
Ibarat mata pedang samurai
Runcing curi jeling pandang
Tafsirkan personaliti tersendiri
Hijau anak mata Sharbat Gula
Gadis Afgan menyusuri perang
Ayu tiada bengis tapi marah
Tidak setanding aktress tersohor
Bidadari Angelina Jolie
Kristin kreuk atau Audrey Hepburn
Seniwati Elizabeth Taylor
Atau rupawan Aishwarya Rai
Gah nama pada lakonan
Oskar bukti zaman gemilang
Tapi Steve Mccurry dengan misi
Sasarkan "The Afgan Girl"
Papar halaman utama
Majalah "National Geographic"
Ada apa istimewa gadis ini
Pesona mata hijau jadi misteri
Kisah 1985 sejarah pelarian ini
2001 ditemui kembali
Jejak bongkar personaliti ini
Sama tapi tak serupa
Cuma pesona mata hijaumu
Menyimpan cinta lensa
Buat jurukamera yang berkelana
Kembara mencari mata hati jiwa


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu , Sabah
05012015
12.01 a.m

Buruh Subuh...

Seawal usia kerah keringat
Berhempas pulas sambung hayat
Pertaruhkan nyawa
Gadaikan suci jiwa
Kerah keringat
Kuat semangat
Demi seteguk air hidup diri
Demi sesuap nasi tidak mati
Ada apa pada nasib muda
Papa tiada apa-apa
Subuh usia sudah bekerja
Korbankan alam riang tawa
Ada apa pada ceria kita
Bila ada jiwa susah merana
Ada apa pada banyaknya harta
Bila sedekah amal pun kita nak kira
Tersirat pandang mata anak
Zahirkan harapan bukan simpati
Diamnya diri wajah tiada riak
Hanya mata hati jadi bukti
Kering kolam mata
Peram perit jiwa
Buruh subuh pagi
Kuatkan hati diri
Biar payah berdiri
Kelak pasti berlari


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
04012015
9.12 p.m

Rondo Rindu ini...

Acapkali kau mencuba tuk lupakan rinduku
Acapkali ku katakan tuk tidak ingatkanmu
Acapkali kita mencuba tuk tinggalkan segalanya
Acapkali kita lupakan coretan diari semalam
Sanggupkah…korbankan segala kenangan itu
Tidak tahu bila akhir kesudahannya
Tidak tahu hapuskan rindu selama ini
Tiada lagi jiwa yang akan terluka oleh kita
Sanggupkah…kita relakan semua cerita
Tidak lagi untuk berkongsi mimpi indah
Tidak lagi untuk berkongsi kisah cinta
Tiada lagi pantulan pada samar bayang kita
Acapkali kita mencuba untuk tidak bersua
Acapkali kita mencuba mengelak datangnya cinta
Acapkali jatuh airmata rindu kita
Acapkali mencuba untuk lupakan semuanya


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
03012015
2.35 p.m

Donggongon...

Donggongon...
Basah hatimu kini
Langit tiada berhenti menangis
Seakan irama singgah telinga
Talunkan lagu sepi
Lopak-lopak konkrit mula penuh
Percikan hujan menari indah
Seakan ukulele dengan sumazau
Bersatu tandang ikut irama
Basahkan jalanan ini
Sapakan penghuni Mega Long
Mundar-mandir menanti
Bila hentinya hujan ini
Lalunya kanak-kanak riang
Menyelam dalam tangisan awan
Berhibur pada tempat ini
Ceriakan sepi pepohon ini
Melambai jiwa setianya disini


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Donggongon, Penampang Sabah
02012015
6.00 p.m

Damaikah Dunia...

Tatkala dunia gembira
Berpesta pora ragam manusia
Menyambut selangkah lagi tahun
Tinggalkan diari bumi semalam
Melangkah ke hadapan
Esok sergah seribu tanya
Damaikah hati dunia?
Lupakah rentetan kisah?
Ada apa pada sejarah lalu?
Jika abaikan sifat manusia

Teroponglah pepenjuru dunia
Besarkan kanta mata hati
Lihat rintihan alam
Bila Tuhan mula sedarkan
Bawa utusan damaikan dunia
Kembali ke jalan imanNya
Jalani hidup sebagai makhluk berguna
AnugerahNya manfaat bersama
Ada apa pada peperangan
Bila ramai jiwa yang terkorban
Ada apa pada bencana alam
Musnahkan alam dan nyawa manusia
Ada apa pada kemiskinan
Tertindas dek jurang sosioekonomi
Ada apa pada rusuhan
Bila mentaliti dan sistem tidak seiring
Ada apa pada wabak penyakit
Bila tiada penawar ubatnya
Damaikah dunia?
Damaikah manusia?
Damaikah alam?
Tanya hati ketepikan kepentingan diri
Kita kongsi dunia ini
Tanya akal persetankan rakus iman
Cari cahaya terang dalam damai Tuhan
Bekalan pedoman buat penghuni dunia
Belajar menghargai
Belajar mensyukuri
Belajar berkongsi
Belajar menghormati
Belajar memahami
Tatkala dunia masih ada
Tatkala esok perjalanan seterusnya bakal bermula

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
01.01.2015
11.34 p.m

Ranjau Hidup...

Pada sesi persekolahan
Yang tidak lama tiba
Terfikirkah mata hati
Bila anak desa ini serba tiada
Tiada bimbang hati
Seperti anak kera kota
Meloncat tangis merengek minta
Tunainya setiap keperluan
Yang tiada pada zahirnya anak desa
Ada apa pada denai jalanan
Ada apa pada teratak usang
Bantuan diminta sampainya tiada
Salahkan siapa nasib diri?
Terima takdirnya
Atau kutukkah pada keturunan
Malas berusaha
Salahkan siapa?
Pastinya pandangan anak desa ini
Seribu jawapan pada anak mata
Bila gelandangan di bumi sendiri
Tanah sekeliling dimiliki kompeni
Tinggal getah dan dusun buah
Sapakan kehadiran tanah pusaka
Bertahankah nanti?
Tanah sekangkang ini
Bila jentera menggertak sempadan
Halaukan anak desa ini
Kemana...
Bila langkahan kaki terantai
Bila hidup hilang arahnya
Bila teratak pastinya berkecai
Bila dusun ini jadi padang tandus
Kemana...
Anak desa ini
Tempuhi ranjau hidupnya
Membawa nasib diri
Persekolahan bakal tiba
Persiapannya masih tiada


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu , Sabah
29122014

Sesaat waktu itu...

Selangkah saat besar maknanya
Sesaat lancang kata
Sesaat buruk tingkah
Sesaat busuk hati
Sesaat kotornya minda
Lukakan hati guriskan jiwa
Sesaat baik hati
Sesaat suci minda
Sesaat sopan kata
Ingat jasa budi selamanya


Sesaat ambang tahun baru
Sesaat lupakan sedih
Sesaat maafkan kasih
Sesaat kita atur langkah
Tinggalkan asam garam semalam
Tinggalkan bayang hitam silam
Hargai usaha kejayaan
Hargai bahagia dibina
Bersyukur atas rezekiNya
Bersyukur atas jodohNya
Bersyukur atas NyawaNya
Pastinya semua itu milik Tuhan

Sesaat melangkah esok hari baru
Sesaat itu berharga
Sesaat itu bernilai
Sesaat yang pasti jadi sejarah
Kita cipta kenangan
Kita ukir kejayaan
Kita atur strategi hidup
Untuk jadi siapa kita
Pastinya catatan diari kosong
Deretan kata itu kita yang coret
Tuliskan bait kata yang baik
Untuk dikenang sepanjang tahun
Ada apa pada coretan hitam
Bisa cacatkan contengan semalam
Melangkah biar gagah
Berkata biar jelas
Beriman jangan putus
Beramal jangan berkira
Sebab sesaat itu
Sudah pasti tidak kembali


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
31122014

Tidurlah...

Tidurlah sayangku
Biarkanlah diari semalam berlalu
Lupakan kecewa tangisan sendu
Bisa resahkan hatimu
Lelapkanlah mata
Biar mimpi bawa derita
Merentasi mimpi masa
Pasti bangunmu hilang semuanya


Tidurlah rinduku
Lenalah kau beradu
Anyamlah mimpi indahmu
Lupakan kisah semalam berlaku
Siang pasti tiba
Semangat pasti membara
Bila aku ada bersama
Singkirkan kesakitan yang ada

Tidurlah cintaku
Biar pari-pari hadir dalam mimpimu
Ceritakan pelangi indah buatmu
Agar bisa keringkan airmata rindu
Biar esok baru semuanya
Lupakanlah segalanya
Kerana ada impian gembira
Kerana ada harapan buat mu ceria


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
31122014

Realiti atau fantasi bayangan...

Jelmanya bayangan diri
Pantulkan realiti hidup
Biaskan fantasi mimpi
Atau personaliti diri tersembunyi
Terserainya imej misteri
Yang pasti tidak dimengerti
Pada akal minda intelektual manusia
Kekadang sukar tafsiran fikiran
Bila terbongkar realiti sifatnya
Kekadang cantik luaran
Tidak pada dalaman jiwanya
Kekadang tulus pandangan
Simpan amarah penuh dendam
Kekadang tenang sungai wajahnya
Berkocak berapi panas baranya
Diam banyak maksud tersimpan
Tawa segunung misteri jawapan
Ikhlaskah pada peribadi diri
Antara iman dan dosa
Bertembung sangsi jiwa bersalah
Antara mahu dan tidak
Antara baik atau buruk
Pastinya pantulkan bayang
Persoalan mencapah minda
Tanyakan kesempurnaan diri
Bangkit tafsir makna bayangan
Ada apa pada semua cerminan hidup
Bila diri sendiri celaru fikir
Lambat tafsir bayang
Masa membawa kita berlalu pergi



Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
30122014

Hijab Sang Pecinta...

Tenang biru laut
Khabarkan bidadari syurga
Sapaan angin tenang mendayu
Sayup persis bisikan suara
Melambai kawah hati tugu rindu
Jelmalah dirimu puteri
Tak mampu mata jiwa
Kelu lidah untuk ungkapkan
Hargai keindahan artistik cantikmu
Melekat Hijab satin putihmu
Tiada kelihatan auratmu
Cairkan hati penyair sepi
Tirai wajahmu selindungkan diri
Hanya pesona mata berikan erti
Tulusnya pandangan mu puteri
Suci peribadi tautkan hati
Bila penyair sepi
Melagu puisi menghadap mentari
Seakan batuan pantai jadi saksi
Ombak menderu tarikan lagu bunyi
Seakan petikan gitar akustik
Talunkan lagu irama ghazal
Seakan paluan gendang arab
Gegarkan degupan jantung
Suarakan hati cinta bersemi
Hijab sang pencinta
Melabuh tirai di senja ukiran jiwa


Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Kota Kinabalu, Sabah
29122014

BAHAGIA

5 LANGKAH SEDERHANA UNTUK MENJADI BAHAGIA

Tuhan tidak menjanjikan hari tanpa sakit, tawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Tuhan menjanjikan kekuatan untuk hari itu, ketenangan bagi air mata, dan cahaya terang untuk jalan.
Kekecewaan seperti pepenjuru dan halangan jalan, bisa membuatkan dirimu lambat tetapi akhirnya akan membawa kamu keluar darinya.Satu jalan lurus yang pastinya Tuhan sediakan untukmu menuntun sepanjang jalan bawa sinar terang keluar dari jalan kegelapanmu.

Ketika anda merasa tunduk mengalah dan berhenti berharap kepadaNya sudah pasti tiada jalan keluar melainkan dirimu sendiri duduk diam dengan tenang ,kerana Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk anda.Jangan berhenti berharap.

Ketika sesuatu terjadi kepada anda, baik atau buruk, pertimbangkan apa erti sebenarnya berlaku.Ada maksud disebalik semua peristiwa-peristiwa kehidupan mengajarkan anda untuk lebih banyak tertawa bergembira untuk sesuatu yang baik atau tidak terlalu kerap menangis untuk sesuatu perkara yang buruk atau mengecewakanmu.Anda tidak boleh membuat seseorang untuk menyukai dan menyintai anda.Apa yang perlu menjadi seseorang yang boleh dicintai dan dirindui.Selebihnya terserah kepada orang yang menilai diri anda.

Ukuran sesebuah cinta adalah saat anda mencintai dengan tidak terbatas dan ia melebihi segalanya.Dalam kehidupan ini sangat jarang anda akan bertemu dengan orang yang anda cintai dan mencintai anda.Jadi sekali anda memiliki itu jangan pernah membiarkannya pergi, kesempatan ini mungkin tidak pernah datang menghampiri anda lagi.

Lebih kehilangan harga diri anda dengan orang yang anda cintai daripada kehilangan orang yang cintai kerana sangsi.Kita menghabiskan terlalu banyak waktu mencari orang yang tepat yakninya sempuna bagimu untuk dicintai atau mencari kesalahan dengan orang yang sudah mencintai kita.Padahal kita seharusnya menyempurnakan cinta yang sudah Tuhan berikan dan tentukan.
Ketika anda benar-benar mengambil kisah tentang seseorang, anda tidak mencari kesalahan atas kepentinganmu.Anda tidak mencari jawapan atas

kepentinganmu.Anda tidak mencari kekeliruan atas kepentinganmu.Sebaliknya anda melawan kesalahan dan dosa yang anda lakukan.Anda menerima kesalahan dan dosa itu.Abaikan semua alas an yang membuatkan dirimu tidak pernah ambil peduli semuanya.Membiarkan semua yang terjadi dan tetap terjadi.Persetankan hawa nafsu dan kepentingan sendiri dan abaikan kebahagiaan yang sudah sedia ada.

Jangan pernah meninggalkan seorang sahabat lama.Anda tidak akan pernah menemukan seseorang yang boleh menggantikannya.Persahabatan adalah seperti anggur, menjadi lebih baik seiring dengan pertumbuhan yang semakin tua.

INGATLAH LIMA ATURAN SEDERHANA MENJADI BAHAGIA

1.Bebaskan hatimu dari kebencian
2.Bebaskan hatimu dari gelisah,gundah, kemurungan
3.Hiduplah secara sederhana
4.Memberi lebih banyak/Bersedekah/Beramal
5.Mengharapkan lebih sedikit
Tiada seseorang pun dapat kembali dan memutarkan sesuatu yang telah berlaku.Tapi sebaliknya sesiapa yang memulakannya dari sekarang sudah pasti membuat kisah akhir yang baru


BAHAGIA

Apa ukurannya?
Sehingga kita tercari-cari
sebenarnya atas pilihan hati sendiri

Kemuncaknya?
Kita senang hidup tanpa terdesak
Bernafas tidak sesak
Senang girang jarang sakit
Hidup tidak menghimpit
Serba serbi mencukupi
Kasih sayang saling melengkapi dan menghormati

Penghunjungnya?
Sebelum tinggalkan bumi
Badan dan jasad sudah sedia digali
Menghadap ke hadrat Ilahi
Beramal mengikut keperluan diri
Tidak bermusuhi tetapi diingati
Keluarga berhimpun dalam rimbun pepohon iman
Menghembus nafas terakhir dalam senyuman Tuhan

Pena Sepi@Aki Manang Remaung
Beluran, Sabah