Renungan...

Renung fikiranmu, ia menjadi kata-kata;
Renung kata-katamu, ia menjadi perbuatan;
Renung perbuatanmu, ia menjadi amalan;
Renung amalanmu, ia adalah sifat dirimu.

Jumaat, 5 Disember 2014

Pada Syurga Di Wajahmu...versi Monolog 1

Bilakah mulanya aku menyinta kembali?Kenapakah hatiku seakan sesak bila dia tiada?Persetankan hawa nafsu syaitan yang melanda.Aku goyah lemas dan kalah pada cobaan.Seakan aku tak mampu gagahi langkahku.Tewas aku pada bayang wajahnya.Hari-hariku resah dan gundah nantikan khabarnya.Ah...mainan perasaan ini makin kejam bertandang dalam monolog dalaman diriku.Sejak kehadirannya seakan ku bersemangat untuk sirami taman hatiku kembali.Tuhan kuatkan imanku.Berikan petunjukmu.Agar aku tak berdosa pada keluargaku.Saban hari ku tinggalkan mereka.Ku bergelumang dengan dosa.Tiada marah pun pada riak wajah isteriku.Salju menutupi lapisan muka selindungkan kecewa dalaman melanda.Tiada dosa pada anak-anak.Tidak tahu pun liku-liku yang bakal dihadapi.Terataknya kasih tangganya harapan pada raut wajah yang ditinggalkan.Ah..dugaan apakah ini?Semakin ku jauh semakin dekat hatiku padanya.Semakin ku lupakan semakin bertandang wajahnya dalam mimpi.Mimpi indah dianyam dengan bilur-bilur luka hati.Mimpi indah yang diwarnai hitam awan yang terpilu hati isteri.Apakah manusia sepertiku.Hanyut dalam dunia mainan ku sendiri.Dunia ciptaan pada dasarnya fantasi bukan realiti.Kalut apakah hati tanpa tali bersimpul mati.Tak terlerai pun dengan melarikan diri.Sampai bila?sampai bila rindu ini?sampai bila perasaan ini?Bermain dan merelakan sang hati jatuh dalam kawah darah luka.Membiarkan lambaian kasih anak-anak dalam gerimis hujan itu.Kekesalan?Sesal apa pada tuntasnya kongsi kasih?Ya..aku mahu dia dan keluargaku.Tidak salah dalam konteks agama bila berpoligami.Tapi....hentikah kecewa isteriku?hentikah kasih teman cintaku?Sanggupkah mereka?Mampukah aku laksanakan tanggungjawab nanti?Bila kasih dikongsi bersama atau lain pula ceritanya nanti.Ya Tuhan...aku menadah tangan tanda sujud berikan ku petunjukmu.Saat ini aku berserah dan berikanku ketentuanmu.Berikan ku hidayah dan jalan terangmu.Agar hatiku terang semula dan mencari jalan pulang kerumahmu.Teranglah cahaya hati teranglah imanku.
 

Tiada ulasan: