Tewas dan lemah sudah langkahku
Meniti denai sepanjang lembah kegelapan
Tak bisa ku teruskan perjalanan semalam
Gagah pada mulanya tewas pada akhirnya
Sehingga melekatnya duri pada sepi hati
Membawa tanda pada kisah janji yang dilafazkan
Ada apa pada ungkapan kata
Bila hausnya jiwa dahagakan riak tawa rindu
Ada apa pada tafsiran minda
Bila tersekat uratnya minda pula terganggu
Seakan hilang bersama bayang mimpi
Tidak akan kembali pada pangkal jalan cerita semula
Tersungkur di jalanan tanpa suluh terang bulan
Saatku perlukan cahaya ia tiba-tiba hilang
Masihkah ada sedikit sinar mampu ku teruskan
Gagahkan hati untuk terus utuskan rindu bayang
Atau biarkan saja alam ini putuskan hukuman
Biarkan catatan hati ini lama-kelamaan akan hilang
Tiada ulasan:
Catat Ulasan